Sister School

Globalisasi dan evolusi yang berkelanjutan dengan berkembangnya teknologi komunikasi telah menciptakan peluang bagi seluruh warga dunia untuk berpartisipasi dalam pasar global. Salah satu menjalin kemitraan dengan sekolah-sekolah yang ada di luar negeri(Sister School).

Did You Know Joyful Learning

Pembelajaran dan belajar adalah dua hal yang tak terpisahkan dan saling berkaitan erat, karena dalam pembelajaran ada unsur belajar, sebaliknya dalam belajar selalu diawali dengan adanya pembelajaran.

Profesionalisme Guru

“Professional” mempunyai makna yang mengacu kepada sebutan tentang orang yang menyandang suatu profesi dan sebutan tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengn profesinya.

Pengembangan Budaya dan Karakter

Persoalan budaya dan karakter bangsa kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Sorotan itu mengenai berbagai aspek kehidupan, tertuang dalam berbagai tulisan di media cetak, wawancara, dialog, dan gelar wicara di media elektronik.

Kemitraan Sekolah

Tahun 2012 menjadi sejarah baru bagi SD Negeri 4 wates karena SD 4 wates telah memiliki mitra dari sekolah asing yang berasal dari Australia Barat tepatnya yang berada di kota Geraldton. Sekolah ini bernama Mount Tarcoola Primary School.

Kamis, 27 Juni 2013

Urgensi Alat Peraga Bagi Siswa Sekolah Dasar

A. PENDAHULUAN
Strategi pelaksanaan pendidikan dilaksanakan dalam bentuk bimbingan, pengajaran dan latihan. Bimbingan pada hakikatnya memberikan bantuan, arahan, motivasi, nasihat dan penyuluhan agar siswa mampu mengatasi, memecahkan masalah, menanggulangi kesulitan sendiri. Pengajaran adalah bentuk kegiatan dimana terjalin hubungan interaksi dalam proses belajar mengajar antar tenaga kependidikan dan peserta didik. Dalam memberikan bimbingan atau dalam penysjian materi pelajaran hendaknya pelaku pendidikan atau guru harus mengacu kepada kebutuhan peserta didik, lingkungan, kurikulum dan kebutuhan dimasa yang akan datang.

Siswa di sekolah dasar umumnya masih senang bermain, melakukan sesuatu, melihat hal-hal yang mereka belum pernah lihat dan rasa ingin tau yang tinggi, oleh karena itu guru dalam menyajikan materi pelajaran selain memilih tema yang cocok dengan kondisi siswa juga harus memilih dan menyajikan materi pelajaran dengan menggunakan alat Bantu pelajaran atau yang sering disebut media pembelajaran.

Alat-alat audio visual merupakan alat bantu bagi guru dan siswa untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas belajar mengajar. Pengajaran masa lampau telah menggunakan alat-alat tersebut kendatipun masih terbatas kepada alat-alat sederhana saja seperti : media garis, buku bacaan, gambar dan obyek nyata. Dewasa ini penggunaan alat-alat audio visual telah menggunakan alat-alat teknologi maju berupa elektronik, seperti slide, film scrip, film rekaman, video cassette, bahkan televise pendidikan. Bentuk apapun alat audio visual yang digunakan namun tetap hanya sebagai alat bantu,  dan bukan sebagai pesaing atau pengganti guru.

Pemahaman tentang peranan alat peraga sangatlah penting dikuasai oleh semua guru, terutama sekali guru sekolah dasar, karena menurut banyak teori, anak usia sekolah dasar itu berada dalam taraf berpikir konkret (nyata). Peranan alat peraga penting sekali dalam proses belajar mengajar di sekolah dasar, diantaranya untuk memperjelas dan mempermudah penerimaan materi pelajaran oleh siswa, bermanfaat untuk mengkonkritkan konsep yang abstrak dan mengurangi verbalisme.
Banyak hasil penelitian menunjukan bahwa proses pembelajaran akan lebih berhasil bila siswa turut aktif dalam pembelajaran tersebut. Dengan perkataan lain, yang menjadi pusat kegiatan dalam kegiatan pembelajaran bukanlah guru melainkan siswa. Hal ini mengandung pengertian perlunya berbagai alat bantu sebagai fasilitas belajar yang dapat memberikan kontribusi sangat besar bagi tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Alat peraga pengajaran, teaching aids, atau audiovisual aids (AVA) adalah alat-alat yang digunakan guru ketika mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikannya kepada siswa dan mencegah verbalisme pada diri siswa (Moh. Uzer Usman,2001:31).

Pengajaran yang menggunakan banyak verbalisme tentu akan segera membosankan; sebaliknya pengajaran akan lebih menarik bila siswa gembira belajar atau senang karena mereka merasa tertarik dan mengerti pelajaran yang diterimanya (Moh. Uzer Usman,2001:31).

Belajar yang efektif harus mulai dengan pengalaman langsung atau pengalaman konkret dan menuju kepada pengalaman yang lebih abstrak. Belajar akan lebih efektif jika dibantu dengan alat peraga pengajaran dari pada bila siswa belajar tanpa dibantu dengan alat pengajaran (Moh. Uzer Usman, 2001:31).

Dengan demikian, penggunaan alat peraga dalam kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu usaha dalam memperbaiki cara mengajar yang verbalistis yang masih kita jumpai dalam pendidikan dewasa ini. Dengan bantuan alat peraga, pengalaman belajar akan lebih baik dan lebih nyata. Anak akan lebih mudah memahami, mudah mengingat sesuatu yang diraba, yang dicium, yang didengar serta yang dilihat sendiri dalam wujud yang sebenarnya atau dalam bentuk tiruan atau gambarnya, daripada hanya dibaca atau didengarnya dari buku atau ucapan orang lain.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Secara perkembangan psikologis, dimana Siswa Sekolah Dasar lebih mudah menerima pembelajaran dan lebih mudah memahami dengan sesuatu yang diraba, yang dicium, yang didengar serta yang dilihat sendiri dalam wujud yang sebenarnya atau dalam bentuk tiruan atau gambarnya, maka alat peraga menjadi sesuatu yang penting untuk dikembangkan di lingkungan Sekolah Dasar.

C. PEMBAHASAN
1.    ALAT PERAGA    
Perbuatan belajar adalah suatu proses yang komplek. Proses itu sendiri sulit diamati, namun perbuatan atau tindakan belajar dapat diamati berdasarkan perubahan tingkah laku yang dihasilkan oleh tindakan belajar tersebut. Karena itu untuk memahami suatu perbuatan belajar diperlukan kajian terhadap perbuatan itu secara unsuriah. Unsur yang terkait pada proses belajar terdiri dari (1) motivasi siswa, (2) bahan belajar, (3) alat bantu belajar, (4) suasana belajar, (5) kondisi subyek yang belajar. Kelima unsur inilah yang bersifat dinamis itu, yang sering berubah menguat atau melemah dan yang mempengaruhi proses belajar tersebut.

Untuk menyajikan materi agar tidak membuat siswa jenuh dan materi mudah dipahami maka butuhkan media pembelajaran. Sebagai guru yang punya rasa tenggung jawab terhadap keberhasilan pendidikan terutama keberhasilan siswa dalam mengikuti suatu proses pembelajaran, hendaknya mempunyai sifat rasa ingin mengembangkan dan menyajikan materi dengan menggunakan media baik media yang modern maupun media tradisional.

Menurut kurikulum, peranan alat peraga disebutkan sebagai berikut: (a) alatperaga dapat membuat pendidikan lebih efektif dengan jalan meningkatkan semangat belajar siswa,(b) alat peraga memungkinkan lebih sesuai dengan perorangan, dimana para siswa belajar denganbanyak kemungkinan sehingga belajar berlangsung sangat menyenangkan bagi masing-masing individu, (c) alat peraga memungkinkan belajar lebih cepat segera bersesuaian antara kelas dan diluar kelas, (d) alat peraga memungkinkan mengajar lebih sistematis dan teratur.Teori lain yang mengatakan bahwa alat peraga dalam pengajaran dapat bermanfaat sebagai berikut : Meletakkan dasar-dasar yang kuat untuk berpikir sehingga mengurangi verbalisme, Dapatmemperbesar perhatian siswa, meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar,sehingga belajar akan lebih mantap (Hamalik). Dengan melihat peranan alat peraga dalam pengajaran maka pelajaran matematika pelajaranmatematika merupakan pelajaran yang paling membutuhkan alat peraga, karena pada pelajaran inisiswa berangkat dari yang abstrak yang akan diterjemahkan kesesuatu yang konkrit.

Guru harus dapat menciptakan alat peraga sendiri walaupun sederhana sesuai dengan materi yang akan disajikan. Alat Bantu bukan berarti media yang berasal dari pebrik tetapi media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu pembelajaran.

2.     ALAT PERAGA YANG KOMUNIKATIF
Komunikasi adalah proses pertukaran pesan dengan penggunaan kata-kata lisan, tindakan atau alat bantu visual. Visual komunikasi atau alat bantu peraga yang digunakan untuk meningkatkan presentasi lisan, memberikan kejelasan yang lebih besar dan meningkatkan retensi mental audiens. Setiap orang belajar dan memproses informasi secara berbeda. Menggunakan kombinasi alat komunikasi lisan dan visual akan membantu orang dengan jenis belajar yang berbeda untuk memahami informasi yang lebih efektif.

Adapun beberapa Jenis Alat Bantu peraga yang biasa digunakan diantaranya :
a.     Fisik sebuah Objek
Benda fisik bisa berupa alat peraga, model atau objek lain. Benda-benda fisik yang digunakan untuk membantu informasi yang terpisah selama presentasi. Misalnya, jika ada tiga poin untuk pesan, objek yang berbeda digunakan pada pengenalan setiap titik baru. Benda-benda fisik juga digunakan dalam demonstrasi.

b.     Papan Tulis dan proyektor
Proyektor dan papan tulis memungkinkan guru untuk menulis ketika mengajar para siswanya dalam peljarannya. Siswa kemudian dapat mengguakan sebagai referensi apa yang guru tulis untuk menjawab pertanyaan atau menggunakan kosakata dalam kalimat.

c.     Grafik
Grafik juga dapat menunjukkan pada siswa bagaimana tugas tertentu atau tujuan yang akan dicapai contohnya jika sebuah perusahaan menyajikan tujuan meningkatkan penjualan tahunan sebesar 25 persen, mereka menggunakan grafik untuk menunjukkan penjualan perusahaan saat ini dan berapa banyak lama waktu yang diperlukan bagi perusahaan untuk mencapai tujuan.

d.     Visual elektronik
Visual elektronik termasuk cara memproyeksikan sebuah presentasi, video dan slide untuk menangkap perhatian siswa dan menunjukkan poin yang dikomunikasikan. Visual elektronik secara umum biasanya digunakan dalam dunia bisnis.

e.     Poster/kartu mini
Memungkinkan para siswa untuk menghafal sebuah informasi dan dapat membantu para siswa menghafal alfabet, bunyi huruf, ejaan kata-kata, rumus-rumus matematika, kosakata kata secara gampang.

3.    URGENSI DAN EFEKTIFITAS ALAT PERAGA
Alat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat membantu siswa melakukan perbuatan belajar. Alasan-alasan pembelajaran harus menggunakan alat bantu diantaranya :
a.    Alat bantu dapat membantu murid belajar lebih banyak.
b.    Alat bantu membantu murid mengingat materi lebih lama.
c.    Alat bantu dapat memperlengkap rangsangan yang efektif untuk belajar.
d.    Alat bantu dapat menjadikan belajar lebih kongkrit
e.    Alat bantu dapat membawa dunia kedalam kelas
f.    Alat bantu dapat memberikan pendekatan-pendekatan bayangan yang bermacam-macam dari suatu subyek yang sama.

Pengadaan alat peraga atau alat bantu pelajaran oleh guru, siswa sendiri dan bantuan orang tua. Namun harus dipertimbangkan kesesuaian alat bantu itu dengan tujuan belajar, kemampuan siswa sendiri, bahan yang dipelajari, dan ketersediaannya disekolah. Prinsip kesesuaian itu perlu diperhatikan karena sering terjadi pemilihan dan penggunaan alat bantu belajar tidak cocok untuk kegiatan belajar itu sendiri. Dengan menggunakan alat bantu belajar hendaknya tujuan yang akan dicapai mudah dipahami siswa bukan sebaliknya akibat salah menggunakan alat bantu pelajaran.

Tingkat pencapaian pendidikan guru adalah kombinasi dari pelayanan pelatihan dan kualifikasi tambahan. Kuantitas dan kualitas pendidikan awal guru sangat penting dalam membentuk kerja mereka setelah mereka mulai mengajar di sekolah dan harus mempengaruhi pendidikan lebih lanjut dan persyaratan pelatihan serta aspek lain dari perkembangan mereka. Siswa menanggapi informasi secara berbeda. Seringkali para guru menggunakan berbagai format dan cara untuk mengajar suatu subjek pelajaran. Inilah sebabnya mengapa guru biasanya menggunakan beberapa kombinasi ketika mengajar.

Dengan munculnya internet dan berbagai format yang dapat dikomunikasikan melalui World Wide Web atau www, guru sekarang memiliki cara baru dan dalam menyajikan sebuah informasi. Website memungkinkan penggabungan animasi, gambar bergerak, dan suara menjadi sebuah pelajaran, yang memperpanjang kemampuan kita untuk menyajikan materi serta mendorong interaksi siswa dengan materi pelajaran.

Gambar dan animasi membantu membawa prinsip-prinsip kehidupan ilmiah, dan multimedia memungkinkan siswa untuk mengambil peran lebih aktif dalam pembelajaran,mereka dapat melihat percobaan secara langsung, dapat melihat mikro organisme lebih dekat, dan menggunakan mouse atau keyboard untuk navigasi gambar, simulasi dan materi interaktif.

Salah satu keuntungan menggunakan multimedia adalah untuk menyampaikan informasi secara cepat dan efektif untuk semua siswa dan membuat mereka tertarik untuk belajar.yang dibutuhkan guru adalah sistem tunggal yang memadukan teks, gambar, simulasi, video, bahan audio dan multimedia lainnya ke dalam lingkungan secara jelas yang tersedia dari sekolah ataupun dirumah.

Guru dapat menggunakan internet ketika mengajar dan memproyeksikan tulisan,grafis,atau gambar dengan menggunakan alat proyektor. Dengan Presentasi menggunakan multimedia tersebut membuat siswa selalu siap dan fokus. Ini akan menguntungkan siswa karena mereka bisa mendengar dan membaca karya asli dilayar proyektor. Presentasi seperti ini yang menggabungkan suara dan grafis memungkinkan semua siswa terutama siswa yang memiliki kesulitan belajar, untuk lebih memahami konsep bahkan sebelum membaca teks pelajaran. Ini juga bisa membantu para guru untuk menggabungkan suara, grafis dan video ke dalam presentasi tanpa mengeluarkan banyak biaya.

Pengadaan dan pemilihan alat peraga dilakukan oleh guru, tentunya alat perga yang dipilih haruslah sesuai dengan materi yang akan diajarkan begitu juga dengan situasi siswa sebagai pelaku pembelajaran. 

Ada beberapa manfaat dari penggunaan alat peraga :
a.    Dengan menggunakan alat bantu pelajaran, pengajar akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
b.    Dengan menggunakan alat bantu pelajar, bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
c.    Dengan menggunakan alat bantu pelajar, metode mengajar akan lebih baik dan bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran (guru kelas).
d.    Dengan menggunakan alat bantu pelajar, siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemontrasikan dan lain-lain.

Komputer Berbasis multimedia juga membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan teknis dan penelitian yang para siswa tidak dapat dari membaca buku pelajaran.oleh karena itu siswa dapat belajar menggunakan mouse, keyboard, dan untuk mengakses informasi online dan bisa menunjukkan bagaimana para siswa bisa menggunakan sumber-sumber informasi di Internet dengan menyediakan tautan ke arsip berita dan jurnal.siswa juga dapat melihat apa yang sedang terjadi, mereka dapat memahami poin penting dalam pelajaran dan membantu siswa untuk melihat sesuatu lebih jelas dan dengan media Internet siswa dapat mempelajari lebih lanjut tentang ilmu pengetahuan kapan dan dimanapun ia berada.

Penggunaan alat bantu peraga di dalam kelas membantu anak-anak yang lebih cenderung belajar dengan pandangan untuk menjadi lebih tertarik pada subjek. Dengan Adanya alat bantu peraga untuk semua usia anak-anak yang sesuai untuk penggunaan di dalam kelas dimaksudkan untuk menjadi alat untuk membantu mengajar subjek yang sedang dipelajari kepada para siswa.

Alat bantu peraga sebagai sarana belajar untuk siswa dan guru berfungsi menyediakan representasi visual dari subjek yang sedang dipelajari. Satu manfaat dari alat bantu peraga adalah fungsinya sebagai alat pendidikan untuk belajar yang lebih efektif. Alat bantu peraga lebih bisa dipahami siswa daripada dalam bentuk tulisan atau info karena yang disampaikan tidak sepenuhnya menyampaikan, seperti bagan, grafik dan gambar. Manfaat lain dari alat bantu visual yaitu dapat membantu siswa menggunakan kapasitas visual mereka. Alat bantu peraga dapat berupa kartu pos ,poster atau bahkan presentasi komputer. Banyak pengajar yang akrab dengan proyektor, perangkat penting yang membantu pengajar menunjukkan topik tertentu melalui teks dan gambar diperbesar.

Klip film juga digunakan sebagai alat bantu visual untuk merangsang berpikir siswa. Sarana bantu visual adalah alat kunci dalam belajar dan pengembangan berpikir karena dapat membantu meningkatkan minat siswa dalam suatu objek.

Alat bantu peraga juga cenderung lebih interaktif, membantu siswa menjadi lebih terlibat dalam pembelajaran mereka sendiri. Dalam era digital, manfaat lain dari alat bantu peraga yaitu dapat meningkatkan pembelajaran karena efek interaktif yang digunakan untuk memperkuat materi yang dipelajari. Warna, efek dan format semua dapat disesuaikan untuk pengajaran yang efektif, yang membantu para siswa dalam memahami apa yang diterangkan . Alat bantu peraga membantu menekankan titik dari tema yang dipelajari. juga membantu memecah sebuah informasi ke beberapa bagian yang selanjutnya dapat dipahami dan diserap oleh siswa.

Prinsip-prinsip penggunaan alat peraga ialah sebagai berkut:
a.    Menentukan alat peraga dngan tepat
b.    Menetapkan /memperhitungkan subjek dengan tepat.
c.    Menyajikan alat peraga dengan tepat.
d.    Menempatkan atau memperlihatkan alat peraga tepat waktu, tempat dan situasi yang tepat.

Alat bantu peraga dapat menguntungkan orang-orang secara finansial juga karena pengajar dapat mengajar topik yang efektif untuk beberapa macam orang tanpa harus membeli alat mahal. Alat bantu peraga dapat membuat ide abstrak menjadi lebih konkret untuk dipelajari. membantu para siswa untuk fokus pada pikiran dan ide-ide tentang sebuah masalah, yang pada gilirannya membantu mereka untuk memahami dan menafsirkan informasi yang telah disajikan.

D.    PENUTUP
1.     KESIMPULAN
Media pembelajaran merupakan alat bantu pelajaraan yang harus menjadi bagian dari setiap pembelajaran, guru dalam menyajikan materi hendaknya memilih dan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, materi yang akan disajikan, tingkat kesukaran, kesukaran materi, dan pengaruh penggunaan alat tersebut terhadap siswa.

Alat bantu belajar adalah semua alat yang dapat membantu baik itu guru maupun membantu murid dalam kelancaran proses kegiatan belajar siswa. Alat bantu pelajaran bukan berarti alat yang modern dan canggih yang dikeluarkan oleh pabrik tetpai alat bantu adalah semua alat yang dapat membantu proses pembelajaran walaupun hanya buatan guru itu sendiri.

Dengan menggunakan alat bantu akan menimbulkan gairah belajar bagi siswa, efisiensi dan efektifitas, serta mengurangi verbalisme bagi siswa.

2.     SARAN
Guru sebagai agent transfer of knowledge yang ingin mendapatkan hasil pembelajaran yang baik hendaknya selalu berusaha memperbaiki proses pembelajarannya dengan mengoptimalkan dan menciptakan ide kreatif melalui alat peraga sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan otimal dan mencapai hasil maksimal.

E.    DAFTAR PUSTAKA
1.    Ahma Rohani, HM,M.Pd.  Berbagai hal peragaan disekolah: Bina Karya Winaya.
2.    Hamalik. O  ( 1994 ) Kurikulum dan Pembelajaran: Jakarta Bumi Aksara
3.    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
4.    UU Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

Kamis, 06 Juni 2013

Jelang Perpisahan&Penyerahan Kembali Siswa Kelas Enam SD Negeri 4 Wates Adakan Gladi Bersih

Ujian Nasional telah selesai dilaksanakan di jenjang sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah atas. Hasil Ujian Nasional yang berupa nilai Ujian Nasional pun telah didapat oleh masing-masing siswa. Ujian Nasional tahun ini menyisakan rasa syukur dan bangga dikarenakan seluruh siswa kelas enam SD Negeri 4 Wates dinyatakan lulus dan terdapat peningkatan nilai yang cukup signifikan dari Ujian Nasional tahun sebelumnya. Target kurikulum telah tercapai bahkan melebihi dari yang diharapkan. Hal ini tentu saja tidak lepas karena adanya bimbingan belajar maupun motivasi-motivasi yang diberikan semua bapak dan ibu guru SD Negeri 4 Wates terutama bapak dan ibu guru kelas VI.

Tahun Ajaran 2012/2013 ini SD Negeri 4 Wates meluluskan 64 siswa. Dengan dinyatakan lulusnya seluruh siswa kelas enam yang berjumlah 64 siswa maka sekolah berencana akan mengadakan perpisahan dan penyerahan kembali siswa kelas enam. Melalui kegiatan ini sekolah ingin memantapkan nilai-nilai karakter pada siswa kelas enam khususnya agar lebih disiplin, tanggung jawab, dan kerja keras. Adapun pemantapan nilai-nilai karakter tersebut dilakukan melalui penyerahan konsep perpisahan hingga kepanitiaan diberikan kepada kelas enam atau dengan kata lain acara Perpisahan&Penyerahan Kembali Siswa Kelas Enam diserahkan sepenuhnya kepada kelas enam, peran bapak ibu guru adalah sebagai fasilitator dan motivator.

Kedisplinan dapat lebih ditingkatkan karena anak-anak setiap hari masuk sekolah dan melakukan diskusi baik secara perorangan maupun kelompok terkait dengan koordinasi acara perpisahan dan penyerahan siswa siswa kelas enam, tanggung jawab dari masing-masing anak terlatih sesuai pembagian tugas yang diterima, tidak kalah pentingnya semangat kerja keras anak-anak dalam menghasilkan karya terbaik yang akan dipersembahkan untuk orang tua dan sekolah lebih terlihat nyata. Terkait dengan kegiatan tersebut, sekolah juga memberikan kesempatan anak-anak kelas satu sampai lima untuk turut memeriahkan kegiatan dengan menampilkan kreativitas yang dimiliki. Hal ini dilakukan untuk melatih kepercayaan diri anak untuk tampil di depan umum.

Antusias anak-anak dari kelas satu sampai lima ternyata cukup besar. Jelang perpisahan dan penyerahan kembali siswa kelas enam yang direncanakan hari Sabtu, 8 Juni 2013 sekolah akan mengadakan gladi bersih yang direncanakan hari Jumat, 7 Juni 2013. Sekolah berharap melalui kegiatan gladi bersih tersebut dapat menambah kekompakan serta hasil yang lebih baik.

Foto : www.google.co.id