Sabtu, 25 Mei 2013

Sister School

Dewasa ini lebih dari sebelumnya, kita hidup di dunia di mana batas-batas geografi tidak lagi membatasi masyarakat. Globalisasi dan evolusi yang berkelanjutan dengan berkembangnya teknologi komunikasi telah menciptakan peluang bagi seluruh warga dunia untuk berpartisipasi dalam pasar global. Sehubungan dengan hal tersebut, dunia pendidikan pun semakin mengalami perkembangan. Salah satu diantaranya adalah semakin terbukanya peluang untuk menjalin kemitraan dengan sekolah-sekolah yang ada di luar negeri (Sister School). Hubungan kemitraan dengan sekolah yang ada di luar negeri kini lebih memungkinkan, maju dan berkembang dengan  adanya program BRIDGE.

Apakah BRIDGE itu?
BRIDGE adalah singkatan dari Building Relationships through Interculture Dialogue and Growing Engagement. Yang artinya membangun Hubungan melalui Dialog antar Budaya dan Kerjasama yang Berkembang.
Program BRIDGE dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman antara Australia dan Indonesia melaluikemitraan antar sekolah yang menghubungkan guru-guru dan murid-murid di kedua negara.
Adapun program ini mulai dirintis pada tahun 2008 dan dilaksanakan oleh Australia-Indonesia Institute (AII) dalam kemitraan dengan Asia Education Foundation (AEF). Dukungan pendanaan diberikan oleh The Myer Foundation dan Pemerintah Australia melalui AusAID.

Bagaimana program BRIDGE berjalan ?
BRIDGE berjalan dalam beragam tingkat untuk meningkatkan kemampuan guru, mengembangkan kesadaran dan memfasilitasi pengembangan hubungan antar murid dan antar guru. Proyek ini menggunakan teknologi untuk memungkinkan terjadinya komunikasi, tetapi bagian yang kuat dan menentukan adalah pentingnya penekanan pada komunikasi tatap muka dan pendekatan langsung pada pembelajaran antar budaya.

Apakah tujuan dari program BRIDGE ?
Program ini memiliki beberapa tujuan di antaranya :
  1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman guru-guru dan murid-murid atas negara, termasuk sejarah, kebudayaan, dan masyarakat sekolah mitra
  2. Mendukung pengembangan bahasa asing di sekolah-sekolah Indonesia dan Australia.
  3. Mendukung sekelompok kecil BEP untuk :
  • memperoleh teknologi internet
  • membangun keterampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
  • memperkuat kapasitas pedagogis dan bahasa Inggris
  • menghubungkan sekolah-sekolah di Australia dan Indonesia untuk menunjang tujuan-tujuan pembangunan

0 komentar:

Posting Komentar

:: Budayakan tinggalkan pesan ::